Pertandingan dengan Tempo Tinggi
Pertemuan antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford pada pekan ke-29 Liga Inggris 2025/26 menjadi salah satu laga paling intens musim ini.
Kedua tim tampil dengan gaya menyerang cepat dan pressing tinggi, namun gol tunggal dari Bruno Fernandes di babak kedua memastikan kemenangan penting bagi Setan Merah.
Bagi Thomas Tuchel, kemenangan ini terasa spesial. Selain memperkuat posisi United di empat besar, laga ini juga menjadi bukti bahwa timnya mampu bersaing dengan klub papan atas yang sedang tampil konsisten seperti Tottenham.
Babak Pertama: Duel Taktik Seimbang
Sejak menit awal, pertandingan berjalan cepat.
Ange Postecoglou menurunkan formasi ofensif 4-2-3-1 dengan Son Heung-min dan Richarlison sebagai ancaman utama di lini depan.
Sementara Tuchel memainkan sistem tiga bek yang fleksibel, mengandalkan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho untuk menekan dari sisi sayap.
Tottenham sempat mendapatkan peluang emas di menit ke-15 melalui James Maddison, namun tembakannya membentur mistar gawang.
United membalas lewat sepakan Rashford di menit ke-28 yang digagalkan Guglielmo Vicario.
Kedua tim sama-sama disiplin dalam bertahan, membuat babak pertama berakhir imbang 0–0.
Babak Kedua: Bruno Fernandes Jadi Pembeda
Tuchel melakukan perubahan di awal babak kedua dengan memasukkan Rasmus Højlund, dan kehadiran striker Denmark itu langsung memberi dampak besar.
Ia menjadi pemantul bola yang efektif di lini depan, memberi ruang lebih bagi Bruno Fernandes untuk bergerak bebas.
Gol tunggal United tercipta di menit ke-67.
Setelah menerima umpan pendek dari Højlund di depan kotak penalti, Bruno Fernandes melepaskan tendangan keras kaki kanan yang menghujam pojok atas gawang Vicario.
Gol tersebut disambut ledakan sorak dari 70 ribu penonton Old Trafford.
Tottenham mencoba menekan di sisa waktu melalui serangan balik cepat, namun duet Varane dan Martínez tampil kokoh.
United berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir, mengamankan tiga poin berharga di kandang.
Bruno Fernandes: Kapten yang Menentukan
Penampilan Bruno Fernandes malam itu mendapat banyak pujian.
Selain mencetak gol penentu, ia juga berperan besar dalam menjaga ritme permainan dan membantu pertahanan saat Tottenham menekan.
Statistik menunjukkan Bruno mencatat 6 tembakan, 4 peluang tercipta, dan 87% akurasi umpan — performa komplet dari sang kapten.
“Kami tahu Tottenham bermain cepat, jadi kami harus disiplin. Gol itu datang karena kesabaran tim,” ujar Bruno kepada Sky Sports seusai laga.
“Yang penting, kami menang dan terus menjaga momentum.”
Tuchel pun memuji kepemimpinan sang kapten:
“Bruno adalah otak permainan kami. Dia bukan hanya mencetak gol, tapi juga mengatur keseimbangan antara serangan dan pertahanan.”
Tottenham Kehilangan Ketajaman
Meski kalah, Tottenham sebenarnya tidak tampil buruk.
Son Heung-min dan Richarlison beberapa kali mengancam, namun finishing mereka kurang tajam.
Ange Postecoglou mengakui bahwa timnya kesulitan menembus pertahanan rapat United.
“Kami menciptakan peluang, tapi tidak cukup klinis. Manchester United bertahan dengan sangat disiplin dan memanfaatkan satu momen dengan sempurna,” kata Postecoglou.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Spurs dalam enam pertandingan terakhir, dan Postecoglou menegaskan bahwa timnya harus segera memperbaiki konsistensi menjelang fase akhir musim.
Pertahanan Solid United
Selain Bruno, lini belakang United juga layak dipuji.
Varane, Martínez, dan Dalot tampil impresif menutup setiap ruang serangan Spurs.
Sementara kiper Andre Onana mencatat lima penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan spektakuler terhadap tendangan bebas Maddison di menit ke-85.
Clean sheet ini menjadi yang keempat bagi United dalam lima pertandingan terakhir — tanda bahwa sistem defensif Tuchel semakin solid.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Manchester United naik ke peringkat keempat klasemen dengan 52 poin, menyalip Tottenham yang turun ke posisi kelima dengan 51 poin.
Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions kini semakin panas, dengan hanya selisih tipis antara keduanya.
Bagi Tuchel, tiga poin ini sangat penting dalam menjaga semangat tim.
“Kami masih jauh dari sempurna, tapi malam ini kami menunjukkan determinasi dan kontrol permainan yang hebat,” ujar pelatih asal Jerman itu.
Atmosfer Old Trafford Kembali Bergairah
Old Trafford kembali menjadi benteng yang sulit ditaklukkan.
Dengan kemenangan atas Spurs, United memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang menjadi 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi.
Para suporter menyambut peluit akhir dengan nyanyian “Viva Bruno!” dan “United’s marching on!” yang menggema di seluruh stadion.
Kesimpulan
Kemenangan 1–0 Manchester United atas Tottenham menjadi bukti bahwa Setan Merah mulai menemukan kestabilan di bawah Thomas Tuchel.
Dengan pertahanan solid, lini tengah kreatif, dan kepemimpinan Bruno Fernandes, United kini kembali berada di jalur empat besar.
Sementara Tottenham harus segera memperbaiki ketajaman mereka jika ingin mempertahankan peluang lolos ke Liga Champions.
Pertandingan ini sekali lagi memperlihatkan esensi Premier League: intens, taktis, dan penuh determinasi hingga menit terakhir.